Diskusi Kuliah Umum, Mahasiswa FT UPNVJ Tanyakan Keamanan Maritim Indonesia
- September 3, 2025
- Admin Ard
- 0

Dalam sesi tanya jawab Kuliah Umum Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) pada Rabu, 3 September 2025 di Aula Tanah Airku. Menghadirkan momen menarik ketika salah satu mahasiswa yang hadir bertanya tentang masa depan keamanan maritim Indonesia. “Melihat konflik global yang kian meningkat, bagaimana Bapak melihat posisi Indonesia ke depan dalam menjaga keamanan laut kita?” tanya seorang mahasiswa dengan penuh antusias.
Menanggapi hal tersebut, Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P. memberikan penjelasan yang menenangkan sekaligus memotivasi. “Tenang saja, saat ini TNI Angkatan Laut berada di peringkat ke-4 dunia menurut World Directory of Modern Military Warships (WDMMW) tahun 2025. Kita berada tepat di bawah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia,” jelasnya.
Ia menjelaskan, peringkat tersebut tidak hanya menilai jumlah armada, tetapi juga kemampuan tempur, modernisasi, dukungan logistik, serta efektivitas serangan dan pertahanan. Hal ini menunjukkan Indonesia diakui memiliki kekuatan laut yang disegani.
Namun, beliau menegaskan bahwa capaian tersebut bukan alasan untuk berpuas diri. bahwasannya keamanan maritim tidak hanya bergantung pada kekuatan armada, melainkan juga kesiapan sumber daya manusia. Mahasiswa teknik, menurutnya, punya peluang besar untuk berkontribusi melalui pengembangan teknologi pertahanan, energi, maupun sistem transportasi laut.
Ia juga menambahkan pentingnya kontribusi generasi muda. “Sebagai mahasiswa, bela negara bisa dilakukan dengan cara sederhana: belajar sungguh-sungguh, menjaga integritas, dan berkontribusi lewat keilmuan masing-masing untuk mendukung kekuatan bangsa,” tambahnya.

Pertanyaan mahasiswa ini menambah bobot diskusi dan menunjukkan bahwa generasi muda UPNVJ memiliki kepedulian terhadap isu strategis keamanan bangsa dan negara, sekaligus memberikan gambaran realistis mengenai kesiapan Indonesia menghadapi tantangan global.