FT UPNVJ – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi tuan rumah Rapat Kerja (Raker) Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Tingkat Nasional ke-23. Acara dua hari ini mengangkat tema “23 Tahun BKS-TM Indonesia Mempersiapkan SDM Teknik Mesin untuk Kemandirian Teknologi” dan dibuka pada hari pertama dengan kehadiran sejumlah tokoh penting di antaranya Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT., Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah, serta jajaran pimpinan Untirta.
Program Studi Teknik Mesin UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menunjukkan peran aktifnya sebagai anggota BKS-TM dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan rapat kerja ini. Turut hadir pula secara langsung Rektor Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., IPM, ASEAN Eng, Presiden Direktur PT. INEOS Aromatics Indonesia Fahurrozi, Direktur SDM PT. Krakatau Steel Agus Nizar Vidiansyah, Dekan Fakultas Teknik Untirta Prof. Dr. Jayanudin, S.T., M.Eng., dan Sekretaris Jendral BKS-TM Indonesia, Prof. Dr. Ir. Ario Sunar Baskoro, M.Eng. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Ir. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng, Ph.D., hadir secara daring.
Sekretaris Jenderal BKS-TM Indonesia, Prof. Dr. Ir. Ario Sunar Baskoro, dalam sambutannya menegaskan komitmen BKSTM sebagai garda terdepan program studi teknik mesin di Indonesia untuk mendukung kebijakan pemerintah, khususnya Kemendikbudristek, dalam mewujudkan kampus berdampak dan berkontribusi nyata pada pembangunan nasional melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Program Studi Teknik Mesin UPNVJ mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai program studi dengan jumlah partisipasi terbanyak dalam Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin (LNT-RBM) BKS-TM Indonesia tahun 2024. Sertifikat penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal BKS-TM Indonesia, Prof. Dr. Ir. Ario Sunar Baskoro.
Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Untirta sebagai tuan rumah. Ia menekankan pentingnya tema raker ini dan berharap forum tersebut dapat menghasilkan kesepakatan, ide, dan gagasan konkret yang berdampak bagi kemajuan bangsa.
“Kemandirian teknologi bukan hanya soal kemampuan menciptakan produk sendiri, tetapi juga membangun ekosistem sumber daya manusia yang tangguh, visioner, dan adaptif terhadap dinamika zaman. Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya agar melalui forum ini tercipta sinergi konkret dalam kurikulum, riset, dan inovasi,” ujar Rektor Untirta.
Raker BKSTM Nasional ini menjadi platform penting bagi para akademisi dan praktisi di bidang teknik mesin untuk berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul demi mewujudkan kemandirian teknologi Indonesia.