Belajar Kepemimpinan Maritim dari Laksamana TNI (Purn.) Ade Supandi pada Kuliah Umum
- September 3, 2025
- Admin Ard
- 0

Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) sukses menyelenggarakan Kuliah Umum Tahun 2025 dengan tema “Kepemimpinan Maritim, Teknologi, dan Bela Negara di Era Globalisasi”. Acara ini digelar di Aula Tanah Airku, pada Rabu, 3 September 2025, dengan menghadirkan narasumber istimewa, Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P., mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Kuliah umum ini diawali dengan sambutan dari Plt. Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Muchamad Oktaviandri, Beliau menegaskan pentingnya acara ini sebagai penguatan karakter kepemimpinan dan kebangsaan mahasiswa. “Kuliah umum ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari sosok pemimpin maritim yang berpengalaman, agar kelak bisa mengambil nilai-nilai kepemimpinan dalam kehidupan akademik maupun profesional.” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Rektor UPNVJ, Prof. Dr. Anter Venus, M.A., Comm. Beliau menegaskan pentingnya tema kuliah umum ini, “Sebagai bangsa maritim yang dimana negara kepulauan dengan dua pertiga wilayah berupa laut. Indonesia memerlukan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dalam bela negara. Kehadiran Laksamana Ade Supandi memberi wawasan sekaligus inspirasi untuk seluruh civitas akademika,” tuturnya.

Dalam pemaparannya, Laksamana Ade Supandi menjelaskan filosofi kepemimpinan maritim yang lahir dari kehidupan di laut, di mana kapal dan lingkungan maritim menjadi pusatnya. Menurutnya, kepemimpinan maritim bukan sekadar mengendalikan kapal, melainkan juga kemampuan memetakan arah keberlanjutan organisasi, inovasi, kerja sama global, dan menjaga harmoni dalam tim multikultural.

Beliau juga menekankan bahwa kepemimpinan maritim modern adalah seni memimpin manusia di tengah tekanan tinggi dan ruang terbatas, dengan menggabungkan integritas, ketegasan, empati, dan adaptabilitas. “Dalam konteks Indonesia, kepemimpinan maritim bukan hanya relevan di atas kapal, tetapi menjadi fondasi strategis membangun visi nasional berbasis laut,” ungkapnya.
Acara berlangsung hangat dengan sesi tanya jawab yang aktif antara mahasiswa dan narasumber. Diskusi ini menambah pemahaman bahwa kepemimpinan maritim dapat menjadi fondasi strategis dalam membangun bangsa di tengah arus globalisasi. Kuliah umum kemudian ditutup dengan foto bersama seluruh peserta, dosen, dan narasumber sebagai simbol kebersamaan dalam meneguhkan semangat bela negara.
